surat untuk presiden
oleh Yumuet Bella Way Love pada 29 Agustus 2010
Di kertas putih inilah, aku tumpahkan tinta hitam untuk menumpahkan keluh kesah.
"kepada bapak presiden yang terhormat.Jabatan seseorang boleh tinggi dan para mentriyang gagah,
'tapi apakah layak mereka disandang oleh rakyatnya ketika harus memimpin rakyatnya pun tak mampu. mereka yang gagah mengenakan jas hitam, melangkah dengan pasti, terkadang hanya memikirkan nasib perut dan keluarga mereka, tanpa memikirkan nasib rakyat yang dipimpinnya, "menindas hak orang lain.
"Bapak Presiden yang terhormat, baju-baju bapak pakai, rumah mewah yang bapak tempati, dan bapak mempunyai pengawai yang bisa melindungi bapak dari segala macam bahaya.
'Apakah bapak tidak melihat rakyat yang bapak pimpin ???..., mereka ketakutan karena terancam, banyak rakyak yang bapak pimpin menjidi gelandangan,dan untuk mencari sesuap nasi pun mereka harus mengemis.
" Apakah ini adil untuk kami pak.???...
Pak, apakah karena jabatan, dan untuk menimbun harta yang menyebabkan bapak tak memperhatikan murid-murid petinggi Negara yang memcekik leher kami.
"Apakah yang membedakan orang kaya banyak harta yang tak mempunyai akal pikaran, dan orang miskin yang menggunakan otak untuk berpikir???...
Orang kaya yang tak punya akal pikiran dan hati nurani mereka bekerja menindas arang-orang kecil seperti kami ini pak,
"apakah bapak tak melihat orang yang menempati kursi panas dan ruangan besar tempat mereka bekerja, bukan digunakan untuk mengumpulkan data keadaan rakyaknya.Tapi digunakan untuk peluang mencuri kekayaan untuk kehidupannya. Dan orang miskin yang mempunyai akal pikiran sehat, adalah oarang yang memikirkan kebersamaan untuk saling berbagi antar sesamanya.
Pak , bapak tau sekarang-sekarang banyak bencana yang terjadi dan menenggelamkan jutaan rakyat kita. Apakah bapak sanggup menangulanginya sendirian'?, tentu tidak kan pak.
Coba bapak bandingkan nagara mana yang lebih luas dari pada indonesia?. Negara indonesia sangat kaya akan sumber daya alam dan memiliki potensi besar untuk membangun Negaranya. Tapi kenapa sumber kekayaan yang kita punya, malah yang menggali potensi yang ada oleh negara lain yang menjajah kita ,
"bukannya kita sudah merdeka. Sebenarnya kita bukan tak mampu untuk melakukan hal itu. Tapi kita itu terkadabg tak mau berusaha untuk melakukannya .Tapi kalau kita berusaha, terus berusaha, dan terus berusaha "aku" yakin kita akan mampu mengalahkan negara lain yang menganggap kita remeh.
terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar