Dear President Indonesia.
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Bapak Kepala Negara yang terhormat ..
Mungkin hanya lewat tulisan ini saya menyampaikan Unek-unek saya sebagai pelajar di Negara kita, di Indonesia Tercinta.
Entah harus dari mana saya memulai tulisan ini.
Sejujurnya saya, sebagai seorang generasi penerus bangsa agak prihatin melihat apa yang ada di Negara kita yang Tercinta ini. Kebodohan dan kejahatan merajala lela diNegara kita yang tercinta ini. Satu-satunya Faktor yang saya anggap sebagai salah satu alasan mengapa Kebodohan dan kejahatan meraja lela di tanah air tercinta ini yaitu KEMISKINAN.
Pertama,
GEDUNG DPR 1,8 T
Hati saya menangis saat saya mendengar berita tentang gedung baru untuk DPR yang didalamnya disertai kolam renang dan menghabiskan biaya kurang lebih 1,8 Triliyun. Gedung baru ? untuk apa ? Bahkan didalamnya ada kolam renang dan dengan biaya 1,8 Triliyun ! Kenapa Uang sebesar 1,8 Triliyun gak buat bangun Lapangan kerja dan Sekolah aja ? Toh gedung DPR yang lama juga masih layak untuk digunakan. Sekarang banyak banget pak anak-anak yang ga bisa sekolah gara-gara orang tuanya ga punya uang buat biaya sekolah karna sedikitnya lapangan pekerjaan,sedangkan yang nyari kerjaan banyak banget. Okelah biaya sekolah ada BOS, tapi buat beli seragam,tas, alat tulis dan ongkos sekolahnya gimana ? Saya ga bisa bayangin 20 tahun kedepan Negara kita ini jadi apa kalau sekarang aja generasi bangsa banyak yang ga punya bekal buat di masa depan.
Kedua
SEMUA ORANG INGIN HIDUP ENAK
Sebenernya saya juga ga terlalu heran sich kenapa banyak pulau Indonesia yang di Claim sama negara tetangga. Ga menutup kemungkinan kan kalau pulau kita dijual sama orang dalam negri sendiri ? kenapa ? ko bisa ? itu kan hal yang bodoh ? Ya ia atuh, semua orang kan pengen hidup enak. Mungkin kalau orang yang berpendidikan sangat mudah buat dapetin kesenangan itu, tentunya dengan cara yang berpendidikan juga. Tapi buat orang yang jauh dari bekal masa depan, orang-orang yang ada dalam kondisi kesusahan, 1001 cara pasti bakal dilakuin buat dapetin kesenangan itu, ga peduli gimanapun caranya. Buat mereka yang penting mereka seneng. Apalagi kalau sampai ada yang berfikiran gini “akh, banyak tuh pejabat negara yang hidup enak dgn cara korupsi tanpa mikirin nasib rakyatnya gimana, ? Toh sampai sekarang hidup mereka enjoy. Ga dapet hukuman apa-apa. Kalau begitu buat apa saya mikirin nasib Negara nantinya bakal kaya apa, yang penting gimana caranya supaya saya sekarang hidup enak”. Kata-kata itu selalu terniang dalam fikiranku tiap kali memikirkan tanah air tercinta ini. bagaimana nasib negara ini kalau semua orang berfikiran seperti itu dan selalu membandingkan hidupnya dengan para koruptor-koruptor terlaknat itu yang hanya mementingkan kesenangan pribadinya tanpa memikirkan nasib tanah air ini. ckckck…
Ketiga,
KENAPA HARUS BADANNYA DULU ? BUKAN JIWANYA ?
Saya kadang bingung sama kenyataan yang ada sekarang sama kalimat yang ada diLagu Indonesia Raya. Katanya “ bangunlah jiwanya, bangunlah badannya”, tapi kenapa sekarang malah tebalik ? sekarang ko yang di bangun badannya dulu , sedangkan jiwanya belakangan ? Pembangunan dimana-mana, berbagai Fasilitas disiapkan oleh negara buat para pejabat, huh.. udah enak banget tuh. Tapi sayangnya banyak pejabat yang ga bertanggung jawab sama jabatannya. Semua seenaknya mereka aja. Kenapa bisa begitu ? kan katanya mereka orang-orang berpendidikan tinggi ? Yaitulah salahnya, kenapa jiwanya ga ditanamkan lebih dulu ? Kenapa harus badannya dulu ? Kalau kecintaannya terhadap tanah air ini ditanamkan lebih dulu kan enak, orangkan kalau udah cinta sama apapun segala cara pasti bakal dilakuin buat sesuatu yang dicintainya itu, orang itu pasti ga akan mau ngecewain sesuatu yang dicintainya itu. Karna kalimat dalam lagu kebangsaan kita itu sekarang jauh dari kenyataan, ya sekarang jadinya susah. Kalau menurut pendapat saya pribadi, Mungkin agak telat untuk memperbaiki kebanyakan pejabat-pejabat yang hhmmpp… gimana ya ngomong nya, ya bisa dibilang kecintaannya sama Indonesia Minim banget ( selalu mentingin kesenangan pribadi dari pada nasib rakyatnya). *maff ni saya ngomong kaya gini, abis kenyataannya kaya gitu. Kalau mereka (kebanyakan pejabat-pejabat yang memiliki pekerjaan sampingan sbg koruptor)cinta Indonesia, mereka ga mungkin mereka tega sama rakyatnya sendiri.. maff ni.. maaf bgt..* Tapi, kemungkinan untuk menanamkan kecintaan Generasi-generasi terhadap tanah air tercinta ini belum terlambat. Masih banyak waktu, sebelum generasi-generasi penerus bangsa terjun dimasyarakat.
Keempat,
PERANG SENJATA ? GA ZAMAN !
Menurut saya zaman sekarang, tahun 2010 udah ga zamannya lagi Bela Negara dgn cara perang (tembak-tembakan, bom-boman dll ),yang saya tau yang sampai saat ini cara Bela Negara dgn cara perang hanya ada di Palestina, dan menurut berita-berita yang saya baca di media elektronik, perang Palestina dan Israel ga akan pernah selesai sampai kiamat datang, wallahu a’lam. Sekarang kan Negara kita udah merdeka dan bebas dari penjajah,kita tinggal meneruskan perjuangan pahlawan kita dgn mempertahankan kemerdekaan indonesi.Tapi yang saya heran kenapa banyak rakyat Indonesia yang pengen banget perang sama malaysia. Bahkan sebagian besar teman facebook saya banyak yang Update kurang lebih kata-katanya kaya gini : “ Woy perang, perang ayo. Dikira kita (org Indonesia) takut ? Ikh amit-amit takut sama Negara Plagiat ! kita ga pernah takut ! kita siap perang kapanpun !”. Awalnya saya juga ikut-ikutan. Yaia lah, gimana ngga,Indonesia dikata-katain sama malaysia, bahkan saya sampe pernah update kaya gini “ udah jiplak, pake ngata-ngatain indonesia lagi. Dasar negara plagiat, negara ga kreatif ! Mo perang ? perang ayo ! dikira saya takut” , menurut saya mungkin kalimat smpai kata GA KRETIF itu wajar saya lontarkan , karna ya emang banyak bgt milik Indonesia yang di Claim sama Malaysia. Tapi soal perang, astaghfirullah hal adziim… ya allah..kenapa sampe bisa ya ngomong kaya gitu? kita kan sama-sama umat muslim. Lagian saya juga pernah belajar, bahwa membela negara itu ga mesti harus angkat senjata. Dan sekarang saya sadar, satu-satunya cara untuk melawan malaysia adalah “berfikir dan bertindak cerdas,” seperti bangsa Jepang saat Nagasaki dan hirosima di bom Atom oleh Sekutu.
Bapak President yang terhormat,
Saya mohon, jangan pernah menyatakan perang untuk masalah ini.
Saya hanya ingin meminta bantuan bapak untuk ikut menanamkan kecintaan kami (generasi penerus) terhadap Aset-aset berharga milik Indonesia. Dan suatu saat nanti, kami akan buktikan pada dunia bahwa semua yang di Claim Malaysia itu milik Indonesia, Tanah Air kita yang Tercinta.
*HIDUPLAH TANAHKU, HIDUPLAH NEGRI KU. BANGSAKU , RAKYATKU SEMUANYA… BANGUNLAH JIWANYA, BANGUNLAH BADANNYA, UNTUK INDONESIA RAYA.. INDONESIA RAYA MERDEKA,MERDEKA. TANAHKU,NEGRIKU YANG KUCINTA.. INDONESIA RAYA MERDEKA, MERDEKA. HIDUPLAH INDONESIA RAYA *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar