DENGARLAH ...
Wahai Presidenku,
Engkau adalah orang yang di hormati
Di Negeri ini
Negeri Indonesia ..
Presidenku ...
Dengarlah curahan hatiku.
Curahan yang selama ini kupendam
Sekarang aku sudah tak sanggup lagi memendamnya
Tahukah engkau masih banyaknya orang-orang yang mati karena kelaparan
Orang-orang yang meminta-minta karena tak mempunyai pekerjaan tetap
Miris aku melihat dan mendengar semua itu
Tahukah engkau,
Bahwa masih banyaknya anak-anak yang putus sekolah
Putus karena keterbatasan biaya
Sungguh tak adil bagi mereka (rakyat miskin)
Tetapi, mereka tetap berjuang, berjuang untuk mempertahankan hidupny
Mempertahankanwalau mereka harus mengemis, meminta, tinggal di pemukuman kumuh.
bahkan mereka harus rela untuk tidur di lapak lapak pertokooan (sungguh jauh dari kata layak)
Semua itu mereka lakukan hanya untuk mempertahankan hieupnya
Yaaa Allah menapa tak perna ada keadilan untukku? (rakyat kecil dan miskin)
Sedih, hancur, remuk hati ini mendengar hal itu
Yang mereka inginkan :
Mereka hanya meminta haknya
Mereka hanya ingin dilindungi
Dan mereka hanya ingin keadilan!
Keadilan untuk kami (rakyat yang tetindas dan miskin)
Wahai Presidenku ..
Ku mohon kepadamu,
Tolong adili para koruptor-koruptor yang berkedok sebagai para pembela kami
Tolong hentikan mereka untuk berbahagia di atas penderitaan kami
Rakyat miskin yang selalu di anggap sebagai samoah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar